Daftar Isi
Pantun dari internet/buku
Pantun Jenaka, Pantun Anak-anak
hal.1
Pantun nasihat, Pantun kiasan, Pantun Agama
hal.2
Pantun Sukacita, Pantun Dukacita,Pantun Budi Pekerti hal.3
Pantun buatan sendiri
Pantun Jenaka
hal.4
Pantun Anak-anak
hal.5
Pantun Nasehat
hal.6
Pantun Kiasan, Pantun Agama, Pantun Sukacita
hal.7
Pantun Dukacita, Pantun Budi Pekerti
hal.8
Pantun dari Internet/buku
Pantun Jenaka
Disana gunung, disini gunung,
Ditengah-tengah bunga melati
Saya bingung kamu pun bingung
Kenapa ada bunga melati
Ditengah-tengah bunga melati
Saya bingung kamu pun bingung
Kenapa ada bunga melati
Berakit-rakit ke hulu
berenang renang ke tepian
bersakit-sakit dahulu
pergi ke dokter kemudian
Pantun anak-anak
Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk di hidung
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk di hidung
Enak nian buah belimbing
Mencari ke pulau seberang
Main bola ada pembimbing
Binatang apa yang berhidung panjang?
Ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Kalau umurku panjang
Boleh kita berjumpa lagi
Pantun nasihat
Jalan-jalan ke kota BlitarJangan lupa beli sukun
Kalau kamu ingin pintar
Harus belajar yang tekun
Kalau punya gigi ompong
cepat cepat ke dokter gigi
kalau jadi anak sombong
pasti nanti jadi rugi.
cepat cepat ke dokter gigi
kalau jadi anak sombong
pasti nanti jadi rugi.
Pantun kiasan
Berburu ke padang datar
Mendapat rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagai bunga kembang tak jadi
Pokok terap tumbuh di bukit,
Belat berbanjar panjang ke hulu;
Jangan diharap guruh di langit,
Kilat memancar hujan tak lalu.
Pantun agama
Banyak bulan perkara bulanTidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Allah Yang Esa
Sungguh indah pintu dipahat
Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan
Pantun Sukacita
Gurih nian ikan gurami
Tambah nikmat dengan kacang
Panen raya telah datang
Pantun Dukacita
Beras miskin disebut raskin
Yang mendapat tak semua
Aku ini anak miskin
Harta benda tak kupunya
Pantun budi pekerti
Siapa yang tak simpatik
Melihat bunga dahlia
Kulit putih berwajah cantik
Sudah ayu berhati mulia
Pantun buatan sendiri
Pantun Jenaka
Ada anak memanggil petani
Untuk menebang pohon raksasa
Aku tertawa melihat ini
Ada kucing lagi berdansa
Disini kosong disana kosong
Di pantai tak ada pohon bakau
Saya bukan berkata bohong
Ada katak memikul kerbau
Pulang ke rumah membawa salak
Makannya jangan terlalu rakus
Adik tertawa terbahak-bahak
Melihat semut menggendong tikus
Buah kedondong buah nanas
Sudah dimakan tetapi belum matang
Semua tertawa dengan keras
Melihat perampok mengeluarkan pisang
Pantun anak-anak
Aduh sakit gigiku bengkak
Sekarang jangan banyak bertanya
Hewan imut lincah bergerak
Mirip tikus apa namanya
Jalan-jalan ke Itali
Lihat-lihat menara Pisa
Jika tuan bijak bestari
Hewan apa berkaki dua?
Gunung samar-samar menjulangDisini ranting dan dahanBurung-burung berhinggapanAir jernih memantulkan bayangan
Bintang-bintang bersinar terang
Ditemani oleh bulan
Mari kita pergi ke ladang
Bersama-sama memetik daun pandan
Pantun Nasehat
Pagi-pagi pergi ke pasar
Jangan lupa membeli beras
Bersemangatlah untuk belajar
Supaya kamu naik kelas
Kalau ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Bulan ini diberi hutang
Bulan depan jangan hutang lagi
Beli barang jangan yang murah
Biarlah saja asal sanggup
Janganlah kamu mudah menyerah
Hadapi semua rintangan hidup
Kaki dan tangan adik berdarah
Karena jatuh dari sepeda
Jadi orang jangan gegabah
Kalau tidak banyak celaka
Merah-merah buah apel warnanya
Ada kesempatan harus diambil
Jika ingin berusaha
Semua pasti berhasil
Jalan-jalan ke Surabaya
Pemandangan sekeliling digambar
Tercapailah cita-cita
Jika kita rajin belajar
Tetangga menyelenggarakan pesta
Jangan dihabiskan semua makanan
Seperti kata peribahasa
Malu bertanya sesat di jalan
Pantun kiasan
apa guna sambal tumis
kalau tak campur asam belimbing
apa guna lama menangis
tidaklah pernah telaga kering
Luas nian samudra raya
Pagi-pagi nelayan melaut
Tak berguna memberi si kaya
Bagai menebar garam di laut
Pantun Agama
Anak ayam turunnya lima
Mati seekor tinggal empat
Kita hidup harus beragama
Supaya hidup tidak sesat
Malam hari lihat bulan
Melihat bulan bersama-sama
Jika ingin disayang Tuhan
Berbuat baiklah pada sesama
Kalau sedang belajar menenun
Kainnya jangan sampai basah
Belajarlah dengan tekun
Tapi jangan lupa beribadah
Pantun Sukacita
Semua orang sedang bergembira
Sambil memakan kacang-kacang
Burung pun bernyanyi bersama-sama
Melihat orang yang sedang senang
Di rumah sakit sedang menjenguk
Seorang anggota keluarga
Melihat pengantin masuk
Semuanya sangat gembira
Pantun Dukacita
Pohon manggis pohon rambutan
Lebih tinggi pohon kelapa
Kalau gunung tak ada hutan
Jakarta banjir tanya kenapa
Seorang pemuda memimpin rapat
Seorang anak bermain dadu
Melihat peti mati yang diangkat
Semua menangis tersedu-sedu
Pantun budi pekerti
Seorang anak memakai sepatu
Sepatunya berwarna putih
Jika kamu diberi sesuatu
Jangan lupa berterima kasih
Menemukan barang antik
Sangat cantik warnanya
Apa guna berwajah cantik
Kalau tidak berbudi bahasa
No comments:
Post a Comment